Selasa, 19 Maret 2024  
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah

Kadislutkan Hadiri FGD Prospek dan Investasi Tambak Udang Vaname Kalteng

 

 

MMCKalteng – Pangkalan Bun Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Prov. Kalteng H. Darliansjah menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Prospek dan Investasi Tambak Udang Vaname Kalimantan Tengah yang digagas oleh Pemprov Kalteng dan Bank Kalteng. FGD diadakan secara online Zoom Meeting maupun offline di Ballroom Avila Hotel Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Jumat (10/12/2021).

Sambutan dan arahan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran yang disampaikan oleh Asisten II Leonard S. Ampung disebutkan pula hal-hal berupa pertimbangan pembangunan kawasan budidaya udang vaname/Shrimp Estate di Kalteng. Lebih lanjut disampaikannya, “Bapak Gubernur Kalimantan Tengah mengarahkan agar pembangunan shrimp estate ini dapat dilaksanakan dengan konsep berkelanjutan.” 

(Baca Juga : Rapat Koordinasi UMKM PIPL Tahun 2021)

 

Sesuai dengan hasil SID dan DED yang disusun oleh konsultan PT. CP. Prima dan tim percepatan pembangunan shrimp estate, budidaya udang vaname di Kalteng memiliki prospek yang sangat bagus, mengingat budidaya udang vaname bisa dilakukan secara intensif dengan kepadatan tebar tinggi. Seperti diketahui lokasi pembangunan kawasan pertama shrimp estate nantinya ada di Desa Sei Raja, Kecamatan Kelai, Kabupaten Sukamara, Kalteng seluas 40 Ha.

Kegiatan budidaya udang vaname menghadapi beberapa kendala antara lain permodalan usaha bagi pelaku usaha dan tidak adanya pengawasan dalam persiapan pembuatan tambak maupun kegiatan operasional yang terkonsep. Dalam hal ini Kadislutkan menyampaikan, ada beberapa faktor mendasar yang harus dipastikan dan diperhatikan dalam budidaya udang vaname secara intensif, seperti kualitas air, kualitas benur, kualitas pakan udang, tata letak tambak (kolam pengendapan, kolam rekondisi, kolam budidaya dan kolam IPAL), penerapan SOP/tata laksana budidaya udang vaname, peningkatan/pendampingan SDM dan kondisi lingkungan serta biosecurity.

 

“Hal-hal teknis tentu menjadi fokus kami, tapi diperlukan pula skema pembiayaan KUR khusus usaha budidaya udang vaname yang didukung oleh OJK dan perbankan yang dimotori oleh Bank Kalteng. Dan saya sangat berterimakasih kepada pihak Bank Kalteng yang sudah menjembatani adanya FGD ini, sehingga masalah permodalan atau pembiayaan terkait pembangunan shrimp estate ini dapat segera dirumuskan dan insyaallah sesuai harapan Pak Gubernur kita dapat panen sesuai target,” ungkap Darliansjah.

FGD ini dimoderatori langsung oleh Direktur Utama Bank Kalteng Yayah Diasmono dengan mengundang 2 narasumber yaitu Dosen Departemen Perikanan Universitas Gajah Mada Triyanto dan Head Area Marketing Shrimp Estate PT. CP Prima M. Zainul Abidin. (UFS/Foto: Adt / edt : rkh)

 

 

Sumber : MMC Kalteng, Layanan E-Government Diskominfo Prov. Kalteng